Harga Kopra Jatuh, Petani Jadi Nelayan
Pontianak. BCC. Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Batu Ampar Desa padang Tikar 2 merupakan salah satu wilayah penghasil kopra yang cukup besar, hampir semua penduduknya menggantungkan usaha kebun kelapa, namun hampir 2 tahun (Tahun 2011-2013) petani kelapa mengalami kerugian akibat turunnya harga jual kopra yang perkilonya Rp 3000, sebelumnya harga jual perkilo dihargai Rp 5000 sampai Rp 6000.
Darman Tambi. Pemilik kebun kelapa di Desa Padang Tikar 2 mengatakan”,semenjak harga kopra turun telah membuat kerugian bagi kami pemilik kebun kelapa”,(19/4/2013).
Dijelaskannya,merosotnya harga jual kopra telah mengakibatkan banyak buah kelapa yang ditelantarkan, penghasilan dari penjualan kopra berkurang dan akibatnya masyarakat tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari sebagaimana biasanya pada waktu harga kopra tidak merosot.
“Sekarang petani kelapa mencoba arternatif lain untuk mencari pendapatan dengan terjun kelaut menjadi nelayan”,ucap Darman.
Letak wilayah Desa Padang Tikar 2 berada di tepi laut, sehingga memungkinkan bagi masyarakat untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu sampan, dimana dengan sampan jarak tempuh mereka tidak sampai tengah laut, hanya sebatas di tepian muara dan pesisir pantai.
Bahwa wilayah operasi nelayan yang tidak jauh tentu ikan yang didapat tidaklah sama dengan nelayan yang menggunakan kapal-kapal besar dimana daya tempuhnya sampai ketengah laut, tentu hasil tangkapan berupa ikan jumlahnya lebih banyak dan besar-besar.
“Karena wilayah tangkapan hanya di tepian pantai saja dimana ikan-ikan banyak berada di sekitar pohon bakau”,ucapnya lagi.
Diceritakan Darman, sekarang hutan bakau yang ada di tepian pantai banyak yang rusak akibat penebangan bakau untuk dijual pada perusahaan pengolahan kayu bakau serta penebangan secara serampangan untuk membuat arang kayu tanpa memperdulikan fungsi dan peran bakau bagi ikan.
Harapan Darman kedepannya, semoga saja harga kopra akan naik lagi nilai jualnya tidak seperti saat ini, kemudian hutan-hutan bakau yang ada di wilayah pesisir dalam keadaan aman dengan tidak ada exploitasi yang merusak sehingga petani kelapa dan nelayan dapat menikmati peruntungan yang cukup untuk kebutuhan ekonomi masyarakat desa Padang Tikar 2.
0 komentar:
Posting Komentar